Dalam keheningan malam
Aku termanggu kesendirian
Tersudut di balik jendela
Teringat kisah penghujung senja
Malam semakin pekat mencekam
Semilir Angin
Detakan jantung membelah kesunyian
... Potret melambai dalam angan
Aku mengela nafas
Namun semua hanya pelipur
Bintang Terhempas
Tertutup awan
Kupejamkan mataku
Berharap bayang hadirmu datang
Menemaniku
Bukan dalam bunga tidur
Ku cari dirimu dalam bayanganku
Potongan-potongan memori
Saat bersama
Berkelebat hebat di balik mata
Tubuh menggigil resah
Goyah tekukan siku
Terbentur pinggiran jendela
Mata merabun
Terisikan air mata yang hendak meruah
Menetes dengan satu kedip mata
Bibir bergetak hendak berteriak
Namun tak bersuara
Aku mencintai cinta tanpa tanda tanya
Berteman sepi
Bermusuhkan keramaian
Mendadak bungkam di alam maya
Mendadak batu membatu
Kenangan membawa diri
Melukai emosi
Memintakan harapan
Tak harap kembali
Tapi tak bisa di kembalikan lagi
Satu pinta dalam ruang yang masih tersisa
Kembali... Kembali...
Kembalilah...
Bukan menjadi bayangan semu di batas senja
Kembalilah dengan senyum itu
Yang selalu terpotret dalam angan
Ku ta' menemukanmu
Saat ku pejamkan mataku
Tapi hanya kenangan antara kita yang selalu hadir
Saat bertukar senyuman
Diamond Sweet pea
No comments:
Post a Comment